Lebih Sehat Minyak Sawit atau Minyak Kelapa? – Minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati yang berasal dari pohon kelapa sawit. Sementara minyak kelapa adalah di buat dari kelapa fresh yang di ambil minyaknya (kernel).
Semua kalori minyak sawit berasal dari lemak. Kandungan asam lemak suntuk dan tak suntuk pada minyak kelapa sawit mempunyai jatah yang seimbang.
Minyak kelapa sawit di dominasi asam lemak tak suntuk 60,3% dengan jatah tertinggi asam oleat 39,8% tetapi asam linoleat dan asam linolenat masing-masing 10,2 % dan 0,3%.
Selain itu, minyak kelapa sawit termasuk memiliki kandungan vitamin E dan Vitamin A yang lebih tinggi di banding minyak lain, tidak cuman itu termasuk memiliki kandungan asam lemak esensial (oleat, linoleiat, linolenat) yang berperan penting sebagai antioksidan dan menahan beragam penyakit degeneratif pada manusia.
Sebaliknya, minyak kelapa jatah lemak suntuk lebih mendominasi ketimbang lemak tidak jenuh. Nilai gizi minyak kelapa memiliki kandungan asam lemak suntuk sebanyak 91,60% dan sisanya asam lemak tak suntuk cuma 9,40%.
Jadi Lebih Sehat Mana Minyak Sawit atau Minyak Kelapa?
Dari takaran gizi tersebut, dapat di cermati perbedaan keduanya adalah jatah jumlah lemak suntuk dan tidak jenuhnya.
Pada minyak kelapa lebih banyak memiliki kandungan lemak suntuk (lemak tanpa ikatan rangkap). Jadi minyak kelapa lebih stabil pas berada di suhu tinggi dan tidak ringan teroksidasi di banding minyak kelapa sawit.
Sebagai hasilnya, minyak kelapa tidak ringan rusak dan menghitam ketika di pakai menggoreng.
Namun, tingginya takaran lemak suntuk pada minyak kelapa ini jugalah yang menyebabkan dampak penumpukan lemak dalam tubuh kalau di konsumsi berlebihan.
Baca Juga: Inilah Fakta dan Mitos Tentang MSG
Kandungan lemak suntuk dalam satu sendok makan minyak kelapa benar-benar tinggi. Akibatnya, benar-benar berisiko meningkatkan takaran Low Density Lipoprotein (LDL) atau lebih di kenal sebagai kolesterol jahat dalam tubuh.
Kolesterol jahat ini lama kelamaan dapat mengendap dalam pembuluh darah dan berakibat terkena penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.
Di segi lain, minyak kelapa sawit menerima banyak klaim beresiko bagi kesehatan. Tapi sebenarnya, minyak ini mempunyai banyak manfaat yang belum ketahui sebagian besar orang.
- Minyak kelapa sawit ini tidak memiliki kandungan asam lemak trans (trans fat-free). Ini adalah jenis lemak jahat yang mempunyai efek tidak baik bagi tubuh.
- Minyak sawit memiliki kandungan vitamin A dan E yang berperan sebagai antioksidan
- Minyak sawit mempunyai jatah lemak suntuk dan tidak suntuk yang seimbang.
Namun, selalu saja jangan gunakan minyak sawit secara berlebihan.
Konsumsi berlebihan menyebabkan penumpukan lemak. Efeknya menyebabkan obesitas dan penyakit kardiovaskular.
Selain itu, kalau minyak di panaskan terus menerus hingga suhu tinggi dan di gunakan secara berulang, maka minyak akan teroksidasi jadi gliserol dan asam lemak bebas.
Gliserol akan membentuk senyawa akrolein yang berwujud karsinogenik dan menyebabkan iritasi. Itulah mengapa kita sering merasa sakit tenggorokan setelah mengonsumsi minyak jelantah.