Superkomputer yang Terinspirasi dari Gunung Keramat

Superkomputer yang Terinspirasi dari Gunung Keramat

Superkomputer yang Terinspirasi dari Gunung Keramat – Siapa bilang kepercayaan tradisional senantiasa bertolak belakang serupa teknologi modern? Nama superkomputer asal Jepang satu ini justru terinspirasi dari kepercayaan masyarakat lokal yang masih di pegang teguh sampai hari ini.

Gunung Keramat?

Fugaku adalah bahasa Jepang untuk nama sebuah gunung ikonik yang di percayai sebagai gerbang menuju surga dan daerah tinggal para dewa. Ladies tau gunung apa itu?

Bener banget, Gunung Fuji!

Riken Center for Computational Science, pabrikan pembuat Fugaku, bilang kalo Gunung Fuji di pilih di karenakan melukiskan betapa mengagumkan dan monumentalnya Fugaku. Superkomputer yang di rancang untuk menggantikan pendahulunya, superkomputer K (kei).

Mulai beroperasi pada Maret 2021 setelah proses trial-and-error sejak November 2021, Fugaku merupakan salah satu komputer super cepat (superkomputer) di dunia. Dengan kecepatan lebih kurang 4 kuadriliun komputasi per detik, Fugaku seribu kali lebih cepat dari komputer konvensional.

Cepet banget!

Bayangkan, cuma dalam hitungan detik, Fugaku bisa menyelesaikan tugas yang akan memakan pas berjam-jam bagi komputer biasa! Dengan kapabilitas ini nggak heran kalo Fugaku di akui sebagai adalah salah satu lompatan besar dalam dunia komputasi.

Tapi, namanya termasuk teknologi yang menuntut perkembangan terus-menerus, Fugaku yang tadinya di akui sebagai superkomputer nomor satu di dunia. Saat ini telah tergeser ke posisi keempat.

Walaupun telah nggak di posisi pertama, tapi tetep aja kalo pake Fugaku ladies nggak wajib khawatir serupa sekali serupa yang namanya buffering, lag, dan hambatan-hambatan lain.

Tapi, nggak mungkin, dong, superkomputer di bikin cuma buat streaming film kesayangan Ladies atau buat main game doang?

Baca Juga: Gausah Cemas Karena FOMO, Cobain deh JOMO!

Apa Tujuannya?

Superkomputer seperti Fugaku di bikin untuk target yang jelas, yaitu menyelidiki dan menyelesaikan tantangan-tantangan dalam bidang pengetahuan pengetahuan dan teknologi. Seperti simulasi cuaca dan perubahan iklim, penelitian medis untuk pengembangan obat-obatan baru, pemikiran data untuk pemodelan kebencanaan, dan lain-lain.

Fugaku, misalnya, dengan kemampuannya memproses dan menganalisis data dengan skala yang tidak terjangkau oleh proses komputer lainnya, terlalu bermanfaat dalam menangani pandemi Covid-19 kemarin, kalau memprediksi penyebaran infeksi Covid-19 dengan terlalu akurat.

Bukan cuma itu, Fugaku termasuk di manfaatkan untuk menyaring ribuan obat untuk melacak obat potensial yang dapat memblokir protein utama yang mereplikasi Covid-19. Hasilnya, obat potensial tersebut berhasil di temukan dan menjadi landasan untuk pengembangan obat-obatan baru yang efektif dalam menangani pandemi global ini.

Kerennya lagi, Fugaku cuma perlu pas sepuluh hari buat menyelesaikan simulasinya. Bandingkan serupa komputer normal yang akan menggunakan pas sampai bertahun-tahun!

Jadi, emang bener, ya, kalo teknologi di gunakan buat hal-hal positif, hasilnya tentu bermanfaat buat manusia dan makhluk hidup lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top