Mobil Terbang Akan Benar-Benar Ada di Dunia – Seorang wanita memandang Mahjong Ways 2 dari kaca mobilnya deretan gedung menjulang dan rumah-rumah di sekitarnya. Di jalanan, orang-orang lalu-lalang layaknya barisan semut.
Dari kejauhan, samar-samar tampak gunung yang tertutupi awan. Ia lalu menengok ke belakang, sebuah kendaraan turun di atas sebuah mall mewah.
Bukan, Ladies, itu bukan khayalan. Itu jaman depan yang bakal jadi kenyataan!
Advanced Air Mobility
Advanced Air Mobility (AAM) sebenarnya udah jadi istilah lazim dalam wacana transportasi udara jaman depan. AAM merujuk pada sistem transportasi udara canggih dengan solusi mobilitas yang lebih efektif dan adaptif. Mobil terbang, yang kerap kali di sebut taksi udara, merupakan salah satu bagian dari AAM.
MIT Review mencatat, setidaknya sampai 2019 udah tersedia 20 produsen yang jalankan pengembangan mobil terbang, salah satunya perusahaan Alef Aeronautics.
Alef Aeronautics mulai mengembangkan konsep mobil terbangnya di tahun 2015 dan sukses menciptakan prototipe pertama pada 2019, yang di beri nama Model A. Mobil berkapasitas dua orang ini dapat menempuh jarak kemudi 322 km dan jarak terbang 177 km.
Dari faktor desain, style A di rancang layaknya mobil biasa. Untuk terbang, style A menyontoh langkah kerja helikopter yang lepas landas secara vertikal. Begitu di udara, pintunya bakal berubah jadi sayap.
Keren banget, ya!
Meskipun menjanjikan, komponen-komponen yang di perlukan beberapa besar belum tersedia di pasar, layaknya sistem baling-baling yang spesifik, supaya investor belum tertarik untuk berinvestasi lebih jauh untuk style mobil terbang ini.
Baca Juga: Inilah Negara dengan Kereta Tercepat di Dunia
Kapan Diproduksi Massal?
Sejumlah kekhawatiran mengemuka dengan Kedatangan mobil terbang, salah satunya adalah persoalan keamanan. Masalahnya, menerbangkan mobil nggak semudah menerbangkan drone. Banyak faktor yang kudu di perhatikan untuk meyakinkan keselamatan penumpang dan orang lain.
Ladies bisa bayangin nggak kalo tiba-tiba kekuatan mobil terbang ini habis? Kalo nggak di pikirin secara matang, bisa-bisa nanti tersedia tempat tinggal ambruk akibat tertimpa mobil terbang, bisa gawat!
Belum lagi faktor alam, kayak hujan deras, angin kencang, sampai salju yang bisa menahan perjalanan. Regulasi yang tertentu pun kudu di bikin juga di karenakan udah tentu mobil terbang tidak serupa dengan kendaraan darat maupun pesawat terbang konvensional.
Kapan kita bisa merasakan naik mobil terbang? Belum tersedia yang tahu. Tapi, yang mengetahui kekhawatiran-kekhawatiran tadi kudu di atasi khususnya dahulu sebelum mobil terbang siap di produksi secara massal.
Kalo udah di produksi buat umum, lebih kurang Ladies tertarik buat membeli nggak, nih?