Inilah Fakta dan Mitos Tentang MSG

Inilah Fakta dan Mitos Tentang MSG

Inilah Fakta dan Mitos Tentang MSG – Micin merupakan sebutan keren dari monosodium glutamat (MSG), yakni aditif yang bermanfaat sebagai penguat rasa. Asalnya dari asam L-glutamat, yang secara alami terdapat dalam banyak makanan. Micin berupa bubuk kristal putih yang tidak berbau. Proses pembuatannya melibatkan fermentasi sumber karbohidrat layaknya tebu, molase, dan bit gula.

MSG punya rasa khas yang di kenal sebagai umami, yang merupakan salah satu keluaran macau hari ini dari lima rasa basic tak hanya manis, asam, asin, dan pahit. Penggunaan MSG populer dalam pengolahan masakan Asia dan di gunakan dalam beragam makanan olahan di Barat. Kandungan natrium MSG lebih rendah daripada garam dapur, supaya dapat di gunakan sebagai pengganti garam tanpa mengorbankan cita rasa makanan.

Secara umum, MSG terdapat secara alami dalam beberapa makanan, khususnya yang tinggi protein. Namun, kemungkinan kita lebih familiar dengan MSG yang di tambahkan ke dalam makanan, apalah makanan-makanan gurih dan umami. Beberapa makanan yang mengandung micin baik secara alami maupun di tambahkan dalam pembuatannya adalah sebagai berikut:

  • Protein hewani: ayam, daging sapi, salmon, ikan mackerel, kerang, kepiting, udang
  • Keju: parmesan, emmenthal, cheddar, roquefort
  • Sayuran: tomat, bawang, kol, kacang polong, bayam, jamur, brokoli
  • Daging olahan: pepperoni, bacon, pastrami, sosis, salami
  • Saus dan dressing: kecap, saus tomat, mustard, mayones, saus barbecue, saus salad, saus tiram, kecap asin
  • Makanan siap saji: sup kaleng, tuna kaleng, makanan beku, kerupuk, keripik kentang, camilan
  • Bumbu: campuran rempah, bumbu rub
  • MSG terdapat dapat protein hewani, keju, sayuran, daging olahan, saus, dressing, makanan siap saji, dan campuran bumbu

Baca Juga: Manfaat Daun Mint untuk Kesehatan Tubuh

Inilah Fakta dan Mitos Tentang MSG

Berikut adalah mitos-mitos populer perihal dengan MSG dan fakta di baliknya.

1. MSG Tinggi Natrium

Faktanya, natrium merupakan salah satu zat gizi yang mutlak bagi tubuh, dengan catatan hanya dalam kuantitas kecil saja. Tujuannya adalah untuk melindungi volume darah dan tekanan darah. Namun memang, asupan natrium berlebihan perihal dengan tekanan darah tinggi dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Jika di bandingkan dengan garam dapur, takaran natrium dalam MSG justru slot gatotkaca lebih sedikit. Perbandingannya adalah 40% natrium dalam garam dapur dan 12% natrium dalam MSG. Para ahli juga sepakat bahwa substitusi garam dengan MSG tergolong layak untuk mengurangi asupan natrium dan menurunkan risiko hipertensi.

2. Jika Tidak Tercantum MSG, Maka Makanan Tersebut Bebas Micin

Faktanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mensyaratkan produsen makanan untuk mencantumkan MSG tambahan sebagai “monosodium glutamate” dalam komposisi bahan mereka. Bagi yang tidak menambahkannya, maka tidak wajib mencantumkan bahan ini. Namun sekali lagi, bukan artinya makanan berikut bebas dari MSG karena ia dapat terdapat secara alami dalam banyak makanan nabati dan hewan.

3. Tubuh Tidak Memproses MSG dengan Efektif

Faktanya, ada banyak reseptor glutamat di semua saluran pencernaan dan sistem saraf. Baik glutamat yang dikonsumsi dari makanan alami maupun sebagai bahan tambahan pangan, keduanya dimetabolisme dengan cara yang sama.

MSG adalah penguat rasa yang aman digunakan, kala dalam kuantitas yang wajar. Kandungan natrium dalam MSG apalagi lebih rendah dibandingkan dengan garam dapur, supaya cocok jadi alternatif untuk mengurangi asupan natrium. Perlu diingat bahwa bahan tambahan ini terdapat secara alami dalam beberapa makanan, tak hanya yang ditambahkan dengan sengaja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top